4 Contoh Ide Penghijauan Anti Mainstream dan Kreatif

Kerusakan alam, polusi dan pemanasan global hingga menyebabkan perubahan iklim adalah isu nyata di abad ini. Kebakaran hutan hebat yang melanda Australia di akhir tahun 2019, mencairnya lapisan es di Antartika hingga 6x lipat lebih banyak, turunnya salju di Saudi Arabia, dan banjir besar yang melanda Jakarta di awal tahun 2020 merupakan sebagian dampak nyata dari perubahan iklim.

Melihat banyaknya kerusakan alam yang terjadi, sudah seharusnya kegiatan penghijauan kembali digalakkan. Namun, jika hanya melakukan kegiatan penghijauan yang itu-itu saja, nampaknya akan membosankan. Berikut beberapa ide penghijauan anti mainstream dan kreatif yang dapat kamu praktekkan dari rumah.

Alam telah memberi tanda sedemikian rupa bahwa ia sedang dalam keadaan tak baik-baik saja. Sayangnya, manusia sebagai makhluk yang menjadi wakil di bumi tidak banyak yang menyadari akan hal ini. Apabila kita tidak segera melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan bumi, kerusakan di bumi ini akan semakin besar.

Padahal bumi adalah satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang dapat dihuni oleh manusia. Kita tidak memiliki planet cadangan yang dapat dihuni sebagai alternatif apabila bumi rusak dan sudah tidak dapat ditinggali.

Baca Selengkapnya: Aksi Bintraco Dharma Kuatkan Pesisir Indonesia!

Ada berbagai tindakan nyata yang dapat kita lakukan untuk ikut andil menyelamatkan bumi, salah satunya yaitu dengan penghijauan. Mengapa penghijauan? Penghijauan berarti melakukan kegiatan penanaman tumbuhan atau tanaman. Tumbuhan atau tanaman mengalami proses fotosintesis.

Proses fotosintesis mampu mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tumbuhan atau tanaman juga berfungsi menyerap air dan menyimpannya di dalam tanah.

Karenanya, kegiatan penanaman memiliki segudang manfaat, seperti mengurangi kadar polusi udara, mencegah pemanasan global, mencegah terjadinya berbagai bencana alam dan segudang manfaat lainnya. Menggalakkan penghijauan berarti turut ikut serta menjaga kelestarian bumi.

4 Ide Penghijauan Anti Mainstream dan Kreatif yang Dapat Kamu Praktikkan

Kita bisa melakukan penghijauan dengan berbagai macam metode, mulai dari yang biasa hingga yang terbilang anti mainstream. Berikut beberapa metode penghijauan yang bisa dilakukan :

• Bom Benih

Bom benih atau yang sering disebut seed bombing merupakan salah satu metode penghijauan, dimana benih-benih dimasukkan ke dalam bola-bola kompos yang dibungkus tanah liat. Bom benih cocok digunakan untuk area-area sulit dijangkau, misalnya tebing yang curam dan perbukitan. Penghijauan di area-area sulit bisa dilakukan dengan menyebar bom benih tersebut menggunakan pesawat atau helikopter ke area yang akan dihijaukan.

Benih-benih yang disebar memang tidak 100% akan tumbuh semua, banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan benih tersebut. Namun, dengan menggunakan cara ini memudahkan dalam dalam upaya penghijauan di daerah yang sulit dijangkau. Thailand sudah menggunakan cara ini pada 2013 untuk penghijauan di area margasatwa di provinsi Phitsanulok.

Cara membuat bom benih cukup mudah. Pertama kita harus memilih bibit tanaman yang akan digunakan. Pastikan tanaman yang akan ditanam cocok dan dapat tumbuh pada area yang akan dihijaukan. Campur benih yang telah disiapkan dengan tanah, tanah liat, dan kompos. Aduk ketiganya sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga menjadi seperti pasta. Ketika sudah dapat dibentuk, bentuk campuran tadi bulat menyerupai bola. Terakhir jemur selama 1 hari bola-bola benih tersebut. Bom benih pun siap digunakan.

• Green Roof

Polusi udara, peningkatan suhu, hingga bencana banjir adalah masalah umum daerah perkotaan sehingga penghijauan di daerah perkotaan sangatlah penting.  Namun, keterbatasan lahan di perkotaan menjadi salah satu problem.

Jumlah bangunan di daerah perkotaan lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah ruang terbuka. Hal ini memunculkan ide-ide kreatif dengan melakukan penghijauan di a atap (roof) sebuah bangunan, atau biasa disebut green roof. Green roof bisa diterapkan di bangunan perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, apartemen ataupun rumah. Sejumlah kota-kota besar di dunia seperti London, New York, Singapura dan Tokyo adalah pelopor green roof . 

Green roof dapat membantu dalam penyerapan air hujan sebesar 50-60% ke dalam tanah mediumnya. Air hujan diserap oleh tanah, kemudian sebagian terevaporasi ke atmosfer. Sebagian lagi akan menjadi cadangan bagi tanaman di dalam tanah, sedangkan sisanya dialirkan melalui saluran air. Green roof juga dapat menurunkan suhu udara pada bangunan 3-4 derajat celcius dan dapat mengurangi kadar polusi udara di sekitar bangunan.

Penerapan green roof di daerah perkotaan memang cocok. Namun, biaya pembuatan yang tinggi dan proses pembuatannya yang cukup rumit menjadi kendala tersendiri untuk menerapkan konsep ini secara masif.

• Vertical Greenery

Vertical greenery dapat diartikan sebagai penghijauan secara vertikal, dimana tanaman ditanam dengan disusun secara vertikal. Konsep  ini cocok untuk penghijauan di daerah perkotaan. Media untuk vertical greenery adalah tembok sehingga sering pula disebut sebagai green wall.

Manfaat dari vertical greenery hampir sama dengan green roof,  yaitu dapat menurunkan suhu udara pada bangunan hingga 10 derajat celcius. Manfaat lainnya yaitu, mampu mengurangi pantulan suara, mengurangi polusi dan debu, dapat membersihkan air yang mengalir melalui dinding, dan meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat untuk burung dan serangga.

• Tabulampot

Bagi yang tinggal di perkotaan dan ingin melakukan penghijauan di lingkungan tempat tinggalnya dengan menanam tanaman buah tidak perlu khawatir lagi dengan masalah ketersediaan lahan. Rumah-rumah di perkotaan umumnya memiliki halaman yang sempit sehingga tidak memungkinkan ditanami tanaman dengan ukuran besar. Tanaman buah umumnya memiliki ukuran yang besar.

Tabulampot merupakan solusinya, yaitu metode menanam tanaman buah dalam pot. Tinggi dan kedalaman akar pada tanaman sudah diatasi, sehingga lahan yang sangat sempit pun dapat ditanami tanaman buah. 

Tanaman tabulampot memiliki manfaat yang sama dengan tanaman pada umumnya. Manfaat dari tanaman tabulampot yaitu sebagai tempat produksi oksigen, penyaring udara dari polusi udara, menurunkan suhu udara, juga sebagai sumber pangan. 

Baca juga: Pentingnya Program CSR, Mengapa Perusahaan Harus Melakukannya?

Panduan Cara Melakukan Penghijauan untuk CSR Lingkungan

Sebelum melakukan program penghijauan, baiknya perusahaan memperhatikan beberapa hal berikut. Beberapa hal berikut ini diharapkan membuat program penghijauan Anda tepat sasaran, berdampak, dan berkelanjutan!

1. Memilih Mitra Pelaksanaan Program Penghijauan

LindungiHutan hadir untuk membantu pelaksanaan program penghijauan perusahaan Anda mulai dari pemilihan lokasi, penanaman termasuk pelaksanaan event ceremony, hingga pelaporan dan monitoring pertumbuhan pohon. Sederhanya, kami menyediakan end to end services program penghijauan. Selengkapnya, silakan simak artikel "No Ribet, No Repot! Pengalaman Arkadia Works Kolaborasi Penanaman Bersama LindungiHutan"

2. Penentuan Lokasi Penanaman dan Jenis Pohon

Tahukah Anda? LindungiHutan dapat membantu terwujudnya program penghijauan melalui 50 lokasi penanaman kami yang tersebar di Indonesia!. Lokasi penanaman yang menjalin kerja sama dengan LindungHutan mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.  Aksi penghijauan di lokasi penanaman kami mendukung banyak program SDGs baik itu dalam poin lingkungan, ekonomi, maupun sosial kaitannya dengan kondisi masyarakat setempat.

3. Monitoring Pertumbuhan Pohon

Bukan hanya penanaman pohon, tetapi juga memantau tumbuh kembang pohon. Jadi, program penghijauan tidak hanya terlaksana begitu saja, melainkan juga berkelanjutan! Di LindungiHutan, kami menyediakan fitur monitoring pohon yang bisa Anda akses dengan mudah. Fitur monitoring ini untuk memantau tumbuh kembang pohon yang sudah ditanam.

Tertarik Menjalankan Program Penghijauan Bersama LindungiHutan

Hingga saat ini LindungiHutan menanam lebih dari 700 RIBU pohon di 50+ lokasi penanaman yang ada. Dalam prosesnya, kami juga melibatkan kelompok masyarakat setempat selama melakukan penanaman, pengelolaan, hingga monitoring pohon.

Apa yang LindungiHutan Lakukan? Hubungi Kami!

 

(Artikel Kolaborasi Intan Widianti Kartika Putri dan Nisyya Izzatin Naila / Ecolify)