Apa Itu ISO 2600 dalam Program CSR Berdampak dan Berkelanjutan

Apa Itu ISO 2600 dalam Program CSR Berdampak dan Berkelanjutan

12 Feb 2024

Apa Itu ISO 2600 dalam Program CSR Berdampak dan Berkelanjutan

Kini, saatnya mengungkap rahasia sukses program CSR yang berdampak dan berkelanjutan! ISO 26000 memiliki peran sentral dalam membentuk program CSR yang membuat perbedaan nyata.

Melalui artikel ini, kita akan mengulik apa itu ISO 26000 dan bagaimana penerapannya menjadi kunci untuk membangun program CSR yang efektif dan berkelanjutan. Temukan panduan langkah demi langkah menuju keberhasilan CSR yang sesungguhnya!

Apa Itu ISO 26000?

ISO 26000 didefinisikan sebagai standar internasional yang dikembangkan untuk membantu organisasi secara efektif menilai dan menangani tanggung jawab sosial yang relevan dan signifikan terhadap misi dan visi mereka; operasi dan proses; pelanggan, karyawan, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya; dan dampak lingkungan.

Foto penanaman mangrove dalam pelaksanaan program CSR bersama LindungiHutan

 

ISO 26000 memberikan panduan dan bukan persyaratan, sehingga tidak dapat disertifikasi, tidak seperti standar ISO terkenal lainnya. Sebaliknya, hal ini membantu memperjelas apa itu tanggung jawab sosial, membantu dunia usaha dan organisasi menerjemahkan prinsip-prinsip ke dalam tindakan yang efektif, dan berbagai praktik terbaik yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial, secara global.

Baca juga: Pentingnya Program CSR, Mengapa Perusahaan Harus Melakukannya?

Perlu diketahui, ISO 26000 bukanlah standar sistem manajemen dan tidak mengandung persyaratan yang harus dipenuhi untuk sertifikasi. Oleh karena itu, usaha untuk melakukan sertifikasi atau klaim yang menyatakan memberikan sertifikasi terhadap ISO 26000 dianggap sebagai pelanggaran terhadap tujuan dan isi ISO 26000.

Core Subject ISO 26000

Ada tujuh subjek inti yang perlu diperhatikan oleh perusahaan Anda dalam mengadopsi ISO 26000. Adapun, setiap subjek tersebut memberikan panduan untuk melaksanakan praktik CSR. Apa saja?

1. Tata Kelola Organisasi (Organizational governance)

Menekankan pentingnya membuat keputusan secara terbuka dan bertanggung jawab di dalam organisasi, serta mendorong perilaku yang jujur dan etis.

2. Hak Asasi Manusia (Human right)

Melibatkan berbagai hal, seperti melawan diskriminasi, mendukung hak-hal dasar, memastikan hak-hak kerja yang adil, dan memberikan peluang yang sama untuk semua orang.

3. Hubungan dan Praktik Kerja (Working relations and practices)

Fokus pada menjaga hubungan positif antara bos dan karyawan, memastikan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif.

4. Tanggung Jawab Lingkungan (Environmental responsibility)

Menekankan pada tanggung jawab terhadap lingkungan, termasuk langkah-langkah untuk mencegah polusi, mengelola sumber daya dengan bijak, dan mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca.

5. Praktik Operasi Perusahaan yang Adil (Fair operating practices)

Mempromosikan praktik bisnis yang adil, seperti melawan korupsi, memastikan persaingan yang sehat, dan menghormati hak kekayaan intelektual.

6. Perlindungan Konsumen (Consumer protection)

Menggarisbawahi pentingnya melindungi hak konsumen, termasuk dalam pemasaran, keselamatan produk, perivasi, dan memberikan informasi yang jelas kepada konsumen.

7. Kontribusi untuk Pembangunan Berkelanjutan (Contribution to sustainable development)

Mendorong organisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan, seperti terlibat dalam komunitas, menciptakan lapangan kerja, mendukung pendidikan, dan mempromosikan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Pahami Dampak Jangka Panjang Keberadaan CSR di Perusahaan

Implementasi ISO 26000

Melibatkan diri dalam pendekatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) melibatkan tiga tahap kunci yang seharusnya diikuti oleh perusahaan:

1. Buat Daftar

Mulailah dengan mencari tahu daerah-daerah penting dan menetapkan tindakan-tindakan yang harus diutamakan melalui pembuatan daftar lengkap. Ini melibatkan menilai dampak, risiko, dan peluang organisasi terkait CSR untuk membuat keputusan yang baik.

2. Lakukan Tindakan

Setelah daftar lengkap dibuat, saatnya melaksanakan tindakan di dalam perusahaan. Fokus pada melakukan tindakan yang sudah diutamakan, mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan, dan menjalankan prinsi-prinsip CSR dalam kegiatan sehari-hari.

3. Beritahu Pihak-Pihak Terkait

Agar transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, komunikasikan tindakan dan komitmen perusahaan kepada pihak-pihak terkait. Bagikan informasi tentang inisiatif CSR, kemajuan, dan pencapaian dengan pihak-pihak yang berkepentingan, untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat berkomitmen pada pendekatan CSR yang menyeluruh dan memberikan dampak positif dalam kegiatan operasional dan hubungan dengan pihak-pihak terkait.

End to End Service LindungiHutan, Program CSR Mudah, Berdampak dan Berkelanjutan

Sampai saat ini, LindungiHutan telah berhasil menanam lebih dari 800 RIBU pohon di lebih 45 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menjalin kemitraan dengan ratusan kelompok masyarakat lokal untuk turut serta dalam kegiatan penanaman pohon dari proses awal hingga akhir.

Kami membantu dalam penyediaan lahan dan bibit, event penanaman, hingga monitoring dan reporting!

 

Lebih dari 500 perusahaan dan brand telah berkolaborasi dengan LindungiHutan ikut berkontribusi dalam upaya konservasi dan pelestarian hutan.

LindungiHutan berkomitmen untuk menyediakan kemudahan dan fleksibilitas bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan hutan melalui program CSR. Layanan end-to-end dari program CSR bersama kami memberikan kemudahan akses ke lokasi penanaman, pengelolaan proses penanaman, hingga pemantauan dan pelaporan kegiatan. All in one package!

Baca juga: 5 Rekomendasi Ekowisata Mangrove, Menggali Potensi dan Keberlanjutan

Hingga saat ini LindungiHutan menanam lebih dari 800 RIBU pohon di 45+ lokasi penanaman yang ada

Dalam prosesnya, kami juga melibatkan kelompok masyarakat setempat selama melakukan penanaman, pengelolaan, hingga monitoring pohon.



Referensi dan rujukan yang digunakan dalam tulisan ini:

 ISO 26000 Social Responsibility

What is ISO 26000- guidance on social responsibility?

Kara Anderson. 2023. What role does the ISO 26000 standard play in CSR?. https://greenly.earth/en-us/blog/company-guide/what-role-does-the-standard-iso-26000-play-in-csr#anchor-30. Diakses pada 12 Februari 2024.


Kategori

Lihat Cerita Lainnya

Ecolify.org For Future Worth Living
Ecolify.org For Future Worth Living Ecolify.org For Future Worth Living

Ecolify adalah platform yang memudahkan organisasi, instansi dan perusahaan untuk menjalankan projek sosial penanaman pohon secara transparan dan berkelanjutan.

Hubungi kami

email:
kartika[at]lindungihutan.com

wa / phone:
+62 813 2918 1389

location:
Jalan Lempongsari 1 No. 405, Semarang, Indonesia

legal info:
Keputusan MENKUMHAM NOMOR AHU-0003033.AHA.01.04.

Ikuti Kami

Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living

LindungiHutan c 2020 - made with conscience "for a future worth living"