5 Contoh Kecil Pencemaran Lingkungan

5 Contoh Kecil Pencemaran Lingkungan

30 Mar 2020

Pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kita, mempengaruhi usia Bumi yang menua. Bumi malang yang mulai renta, penghuninya pun semakin tidak tahu balas budi akan fasilitas kehidupan yang mereka dapatkan di planet ini. Beberapa warga Bumi semakin acuh akan pentingnya merawat dan menjaga ekosistem di Bumi. Sampah tercecer di mana-mana, penggunaan bahan bakar yang semakin tidak terkontrol, serta banyaknya gedung bertingkat yang dibangun dengan menggusur lahan hijau yang sudah mulai langka keberadaannya. 

Pencemaran lingkungan merupakan suatu perubahan atas kondisi lingkungan yang terjadi akibat masuknya bahan-bahan pencemar (polutan). Menurut (Kemp, 1998:129), pencemaran lingkungan tidak dapat diartikan secara tunggal, di antara beberapa ahli pun tidak terdapat konsensus mengenai definisi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan kontaminasi komponen fisik dan biologis dari sistem Bumi ataupun atmosfer yang terjadi sedemikian rupa dimana proses lingkungan menjadi terganggu. Dengan demikian, banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi seiring berjalannya waktu, membuat kerusakan di Bumi meningkat. 

Selengkapnya : #LindungiDiri, Kehidupan di Tengah Pandemi Corona

Perubahan Kondisi Bumi di Masa Depan

Dikutip dari merdeka.com, penelitian yang telah dilakukan oleh NASA memprediksikan kondisi Bumi yang berubah dalam rentang waktu 20 tahun apabila dilihat dari banyaknya satelit yang mengitarinya. Di belahan Bumi bagian utara, ekosistem akan nampak subur di musim semi. Di lautan banyaknya tanaman mikroskopis mengambang di atas permukaan air yang disinari cahaya matahari. Mereka akan berkembang menjadi organisme yang dapat menyerap Karbondioksida.

Selain itu, para peneliti tersebut juga memprediksikan bahwa Bumi akan mengalami beberapa perubahan yang sebagian besarnya dipengaruhi oleh peningkatan kasus pencemaran lingkungan. Diantaranya :

  • Profesor Valentina Zharkova memprediksikan bahwa suhu di Bumi akan mendingin ketika memasuki tahun 2030. Zaman es yang telah berlalu, bisa saja kembali untuk membekukan Bumi akibat kacaunya siklus matahari.  

  • Jane Burston sebagai Kepala Iklim dan Lingkungan di Laboratorium Fisika Nasional Inggris memprediksikan bahwa jumlah Karbondioksida di Bumi akan bertambah. Beliau juga memaparkan bahwa Cina menjadi penyumbang polusi dunia terbesar pada tahun 2017 akibat banyaknya pembuangan bahan bakar fosil. Di Eropa, diprediksikan terdapat perdagangan panel surya dengan harga murah yang dapat mempengaruhi kondisi Bumi di masa depan.

  • Manoj Joshi sebagai Peneliti di The Journal Nature Climate Change memprediksikan bahwa Bumi akan mengalami kekeringan akibat pemanasan global pada tahun 2050. Kekeringan atau aridifikasi tersebut akan muncul sekitar 20 hingga 30 persen permukaan Bumi. 

Contoh Kecil Pencemaran Lingkungan

Merevitalisasi Lahan Hijau untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Selain itu, jika ditelisik lebih lanjut, pencemaran yang terjadi pada Bumi belakangan ini juga didominasi oleh pola hidup manusia yang semakin instan dan tidak memperhatikan kaidah lingkungan hidup. Banyak luasan lahan hijau yang ditebang untuk kebutuhan pemukiman dan bisnis. Masyarakat yang tidak mengenal tempat sampah untuk menampung sampah sisa aktivitas dan malah membuangnya di selokan maupun pinggiran jalan. Pun sebenarnya banyak dari aktivitas harian kita yang masih menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti penggunaan pendingin ruangan dan kendaraan bermotor. 

Selengkapnya : Ingin Membantu Mengurangi Persebaran Virus Corona?

Ada banyak contoh kecil pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar dan mungkin saja tidak kita sadari. Berikut beberapa contoh kecilnya :

  • Limbah Rumah Tangga di Saluran Pembuangan Air

Limbah rumah tangga yang dibuang melalui saluran pembuangan air, dapat mengakibatkan penyumbatan saluran tersebut hingga air tidak dapat mengalir dan ketika curah hujan mendadak tinggi, banjir tidak dapat dihindari. Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan banjir dikarenakan limbah rumah tangga yang pada umumnya berupa sampah pembalut, sampah plastik maupun bungkus makanan susah terurai. Sampah-sampah tersebut tidak dapat diurai secara cepat dan membuat saluran air tidak dapat bekerja secara maksimal. 

  • Penggunaan Detergen Konvensional

Dilansir dari HealthGrid, air busa yang dihasilkan oleh penggunaan deterjen dengan bahan kimia (konvensional) akan menghilang ke dalam saluran pembuangan air dan dapat mencemari lingkungan melalui proses infiltrasi dan aliran. Air busa dengan bahan kimia tersebut akan mematikan kesuburan tanah di sekitar aliran pembuangan air dan dapat membunuh habitat perairan seperti ikan dan spesies lainnya, secara tidak langsung penggunaan detergen konvensional dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. 

  • Penggunaan Pestisida 

Penggunaan pestisida yang berlebih dapat menyebabkan hama menjadi resisten terhadap bahan kimia tersebut. Pestisida juga merupakan salah satu zat kimia yang berkontribusi dalam pencemaran udara ketika disemprotkan dari arah atas. Pestisida yang diaplikasikan pada tanaman dapat tertiup oleh angin dan masuk ke dalam pernapasan manusia, menyebabkan penyakit yang mengendap ataupun gangguan pernapasan. Pestisida juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Di air, pestisida dapat masuk melalui aliran sumur dan mencemari habitat perairan. Di tanah, pestisida dapat mempengaruhi kesuburan tanah. 

  • Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon dan biasa disebut sebagai bahan bakar mineral. Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dikarenakan bahan bakar ini terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup yang membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya. Pemakaian bahan bakar fosil secara berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air, tanah maupun udara. Selain itu, bahan bakar fosil juga dapat mempengaruhi perubahan iklim yang cukup ekstrim.

  • Pembakaran Sampah di Ruang Terbuka

Sampah yang dibakar pada ruang terbuka membuat banyak gas berbahaya lepas ke udara dan terhirup oleh makhluk hidup. Selain membuat lapisan ozon menipis, gas yang dihasilkan oleh proses pembakaran sampah di ruang terbuka dapat meracuni tubuh makhluk hidup secara tidak langsung dan mengendap menjadi penyakit mematikan dalam jangka waktu yang lama. 

Dari lima contoh kecil kegiatan harian yang dapat mencemari lingkungan, beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik dengan cara membawa tas belanja yang dapat digunakan berulang kali, mengganti sedotan plastik dengan sedotan berbahan dasar stainless atau bambu yang ramah lingkungan, membiasakan diri untuk membuang sampah berdasarkan jenisnya (organik dan anorganik), mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, mengurangi pemakaian bahan kimia yang dapat mencemari perairan maupun daratan, melakukan penanaman di dalam ruangan maupun di pesisir pantai untuk menyaring sampah dan mengurangi dampak abrasi. (Artikel Kolaborasi Intan Widianti Kartika Putri dan Aulia Rahayu Pratiwi C / Ecolify)



Ecolify merupakan platform konservasi lingkungan yang akan menghubungkan perusahaan, komunitas, organisasi, brand hingga individu, untuk bersama menghijaukan Indonesia dengan prinsip keberlanjutan dan transparansi. Kami akan selalu membuka peluang kolaborasi dan membantu meningkatkan inisiatif Tanggung Jawab Perusahaan anda. Mari, bersama menghijaukan Indonesia karena Bumi layak mendapatkan pemulihan terbaik dari inisiatif kolaborasi penduduknya. https://ecolify.org


Kategori

Lihat Cerita Lainnya

Ecolify.org For Future Worth Living
Ecolify.org For Future Worth Living Ecolify.org For Future Worth Living

Ecolify adalah platform yang memudahkan organisasi, instansi dan perusahaan untuk menjalankan projek sosial penanaman pohon secara transparan dan berkelanjutan.

Hubungi kami

email:
kartika[at]lindungihutan.com

wa / phone:
+62 813 2918 1389

location:
Jalan Lempongsari 1 No. 405, Semarang, Indonesia

legal info:
Keputusan MENKUMHAM NOMOR AHU-0003033.AHA.01.04.

Ikuti Kami

Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living

LindungiHutan c 2020 - made with conscience "for a future worth living"